Menurut L. R. Dicksee, definisi bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas tersebut.
sedangkan pengertian bisnis online menurut Dedik Kurniawan adalah sebuah kegiatan yang menggunakan fasilitas jaringan internet untuk melakukan segala kegiatan yang dapat dilakukan secara online seperti halnya bisnis, mencari berita, dan lain sebagainya. Dari sini dapat disimpulkan juga bahwa bisnis online adalah segala kegiatan yang memanfaatkan penggunaaan internet sebagai media untuk menjalankan kegiatan bisnisnya.
Aktifitas bisnis online tersebut meliputi kegiatan transaksi jual beli online, penyediaan jasa secara online, dan berbagai jenis bisnis online lainnya.

Internet Marketing
Istilah Internet marketing ini berasal dari Bahasa Inggris yang berarti pemasaran yang dilakukan melalui internet. Definisi mengenai apa itu internet marketing atau periklanan daring (online advertising) menurut Wikipedia adalah sebuah bentuk dari pemasaran dan periklanan melalui atau menggunakan media online atau internet untuk mengirimkan pesan-pesan promosi suatu produk atau jasa kepada konsumen. Istilah internet marketing ini juga dikenal sebagai e-marketing, digital marketing, online marketing, dan beberapa nama lainnya.

Berikut ini adalah contoh-contoh internet marketing yang biasa kita jumpai:
Permasaran Melalui Situs Web
Web banyak menjadi andalan pebisnis untuk membantu memajukan bisnisnya. Tentu aktivitas pemasaran melalui situs web ini juga masuk kategori internetmarketing. Keberadaan website dengan yang didukung oleh optimasi SEO telah terbukti dapat diandalkan untuk mempromosikan produk sehingga jumlah konsumen dan transaksi bisnis pada website tersebut meningkat.

Pemasaran di Media Sosial
Hampir semua orang memiliki akun media sosial untuk menjalin komunikasi dengan teman, keluarga, rekan sejawat, atau pun rekan bisnisnya. Platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter telah dimanfaatkan juga oleh individu maupun perusahaan untuk dijadikan sebagai media promosi atau media pemasaran produk dan layanan jasanya. Media sosial sangat potensial dan efektif untuk meningkatkan skala bisnis karena dapat menjangkau pangsa pasar atau calon konsumen yang lebih luas dengan biaya yang lebih rendah, bahkan gratis.

• Pemasaran Melalui Marketplace: Marketplace adalah perantara antara penjual dan pembeli di dunia maya. Situs marketplace bertindak sebagai pihak ketiga dalam transaksi online dengan menyediakan tempat berjualan dan fasilitas pembayaran. Bisa dikatakan marketplace adalah deparment store online. Marketplace adalah salah satu platform yang paling banyak digunakan untuk berjualan online di Indonesia. Contoh marketplace adalah Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan lain-lain, bahkan media sosial seperti Facebook pun menyediakan kategorimarketplace.

Manfaat Internet Marketing
Bagi pebisnis online, manfaat dari internet marketing di antaranya
> Fleksibilitas waktu dan tempat.
Aktifitas internet marketing sangat fleksibel karena bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Pebisnis online dapat memasarkan produk dan jasanya kapan saja di mana pun dia berada dengan jangkauan yang luas dan jaringan yang tidak terbatas.

> Efesiensi biaya promosi
Munculnya platform gratis tentu saja dapat memangkas biaya promosi. Iklan berbayar yang ditawarkan di setiap platform pun dinilai lebih murah dan efektif untuk mempromosikan produk dan jasa dibandingkan harus berpromosi secara offline dengan mencetak dan menyebarkan aneka media promosi.

> Meminimalisir resiko : Dalam bisnis online, konsumen terlebih dahulu melakukan pembayaran barang dan jasa yang dipesannya. Jadi, cukup dengan memposting foto atau video produk, pebisnis sudah dapat melakukan transaksi jual beli.

Jenis-Jenis Bisnis Online
1. Online Shop
Membuka Online Shop/Toko Online sangatlah mudah dan juga murah karena tidak membutuhkan toko fisik atau sebuah bangunan toko. Dengan bermodal gadget dan koneksi internet, kita dapat membuat toko online di media sosial, marketplace, atau pun blog.
2. Blogging
Blogging adalah aktifitas menulis sebuah artikel di blog berupa informasi, cerita, ilmu pengetahuan, dan informasi lainnya. Bisnis online melalui blog misalnya dengan memasang iklan Google, menulis review berbayar, atau mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk orang lain, dan bisa juga dengan cara membuat toko online pada blog tersebut.

3. Paid Writing
Seorang penulis artikel atau konten dapat menjual jasa penulisan kepada pembeli yang akan memuat tulisan tersebut di website atapun di media online. Biasanya, harga setiap artikel bergantung dari bahasa artikel, kanta kunci, panjang artikel, dan lain sebagainya.

4. Affilliate Marketer/Reseller
Affiliate Marketer/Reseller adalah orang yang mendapatkan bayaran berupa komisi ataupun potongan harga dari penjual atau perusahaan yang mempunyai produk atau jasa yang dipasarkan melalui internet.

5. Jasa SEO
SEO atau Search engine Optimization adalah sebuah teknik untuk membuat dan meningkatkan suatu website agar masuk ke halaman pertama pada mesin pencari, contohnya Google, Yahoo, dan Bing. Posisi website pada mesin pencari mempengaruhi traffic dan pendapatan website itu sendiri. Pakar SEO sangat dibutuhkan dalam bisnis online agar produk dan jasa yang ditawarkan dapat dengan mudah ditemukan oleh calon konsumen.

6. Pay Per Click
Pay-Per-Click Affiliate Program merupakan satu program yang unik. Ini adalah karena Anda akan mendapat bayaran apabila link iklan di website Anda diklik oleh pengunjung.

Syarat-Syarat Bisnis Online
1. Akses Internet
Syarat mutlak utama dalam berbisnis online adalah adanya koneksi internet itu sendiri. Kecepatan akses dan jumlah kuota internet yang memadai merupakan sarana utama yang menunjang kesuksesan bisnis online.

2. Alat Pembayaran Online
Kepemilikan alat pembayaranseperti Paypal, kartu kredit, kartu ATM, dan alat pembayaran online lainnya tidak kalah pentingnya dalam dunia bisnis online. Setiap pebisnis online diharuskan memiliki minimal satu jenis alat pembayaran online. Banyaknya pilihan pembayaran yang dapat disediakan oleh pebisnis online tersebut akan memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi pembayaran. Kemudahan dalam melakukan transaksi pembayaran ini juga merupakan salah satu bentuk pelayanan prima bagi konsumen dan juga memberikan citra yang positif bagi pebisnis ataupun perusahaan online tersebut.

3. Rekening Bank
Pada setiap transaksi pembayaran yang dilakukan oleh konsumen, konsumen akan mentransfer pembayaran pesanan ke rekening pemilik pengusaha atau perusahaan online tersebut. Selain itu, rekening bank diperlukan untuk proses penarikan dana atau mutasi uang dari rekening pembayaran online seperti Paypal, Ovopay, Shopeepay, dan lain-lain. Rekening bank ini juga bisa menjadi alat pembayaran online bagi bisnis lokal maupun internasional.

4. Blog, Web Blog, atau Website
Sebenarnya persyaratan kepemilikan blog, web blog, atau website bukanlah hal yang wajib dimiliki oleh pebisnis online, namun kepemilikan dari salah satu media online ini sangatlah diperlukan untuk mendukung eksistensi sebuah bisnis di dunia online. Walaupun untuk mengelola blog, web blog, atau website tersebut membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya ekstra. Namun di sinilah citra bisnis kita dapat ditampilkan sekaligus dapat mendatangkan pasif income dari iklan online seperti AdSense dan adwors, bila kita bisa mendatangkan jumlah pengunjung yang banyak.

Jika suatu saat kamu diminta untuk memilih antara menjalankan bisnis online atau bisnis offline, bisnis manakah yang kamu rasa lebih menarik dan lebih menguntungkan? Sebelum menjatuhkan pilihan, sebaiknya kamu harus mengetahui terlebih dahulu perbedaan bisnis online dan offline agar dapat mengambil keputusan yang tepat. Berikut perbedaan antara bisnis online dengan bisnis offline ditinjau dari beberapa hal:

Modal Usaha
Bisnis Online membutuhkan modal yang bisa dikatakan lebih murah karena biaya awal yang dibutuhkan untuk membuka toko online, bahkan hampir bisa dikatakan gratis. Bisnis Offline lebih membutuhkan persiapan yang matang untuk modal, mulai dari menyetok produk, menyewa toko, biaya listrik, biaya transportasi, dan biaya-biaya operasional lainnya, sedangkan bisnis online dengan digital marketing-nya hanya membutuhkan modal yang relatif sedikit karena tidak perlu mengeluarkan banyak pengeluaran biaya seperti yang telah disebutkan di atas. Dengan memiliki akses internet dan gadget, kita bisa langsung memulai bisnis kita tanpa modal dengan menjadi affiliate marketer atau reseller dropshipping. Setelah bisnis online kita berkembang dan memiliki produk yang banyak diminati, kita bisa lebih mengembangkan lagi jangkauan pemasarannya dengan memiliki website dan memili tools online marketing lainnya. 

Jangkauan Pemasaran : Jangkauan bisnis online sangatlah luas karena platform internet sangat memungkinkan untuk itu. Jumlah pengguna internet sudah menjangkau hampir seluruh negara di dunia. Saat kita melakukan aktifitas bisnis online, tidak menutup kemungkinan akan ada konsumen dari negara lain yang berminat membeli produk atau jasa yang kita jual, sedangkan bisnis offline dengan modal yang terbatas tentu saja akan mengakibatkan jangkauannya lebih sempit. Konsumen yang datang berbelanja mungkin hanya masyarakat di sekitar toko saja.

Waktu yang Tak Terbatas : Bisnis online tidak terikat oleh waktu. Buka 24 jam. Bahkan saat Anda sedang tidurpun bisa saja Anda akan mendapatkan transaksi. Karena semua pesanan dapat disetting melalui order tunggu, e-mail, chatting otomatis, dan sebagainya. Bisnis  offline hanya bisa buka dengan waktu yang terbatas, sangat jarang ditemui bisnis offline yang buka 24 jam, pun kalau ada pasti cost-nya cukup besar, Anda harus memiliki pegawai yang bekerja secara shifIt, anggaran listrik yang lebih, dan sebagainya. Belum lagi masalah resiko keamanan.

Sistem Pemasaran : Sistem pemasaran bisnis online lebih sederhana dan hemat biaya. Kita bisa berpromosi gratis di sosial media yang kita miliki, ataupun jika ingin menggunakan sistem pemasaran berbayar seperti e-mail marketing, SEO, AdWords, dan sarana promosi berbayar lainnya, biaya yang dikeluarkan masih jauh lebih murah bila dibandingkan dengan biaya promosi bisnis offline yang dilakukan melalui media cetak, iklan di media massa, tenaga pemasaran, sales call, dan sebagainya.

Kelebihan Bisnis Online
Tidak Terbatas Ruang dan Waktu : Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, menjalankan bisnis online itu mudah dan menyenangkan karena bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja selama ada gadget dan koneksi internet yang memadai.

Tidak Terikat Lembaga : Di bisnis online, kita bebas berpindah-pindah dari satu model bisnis ke model bisnis online yang lain. Kebebasan ini membuat kita dapat melakukan lebih dari satu pekerjaan di internet.

Modal yang Terjangkau : Modal yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis online lebih murah dibandingkan dengan membuka bisnis di dunia nyata.

Transaksi yang Cepat dan Mudah : Dalam hal bisnis, kecepatan dalam proses pelayanan menjadi hal yang wajib dimiliki para pebisnis. Bisnis Online yang berbasis internet membuat segala sesuatunya menjadi lebih cepat dan mudah.

Tidak Membutuhkan Banyak Tenaga : Bisnis online tergolong pekerjaan yang santai dan tidak terlalu banyak menguras tenaga karena kita dapat mengerjakannya di rumah dengan hanya duduk seharian memegang gadget atau mengoperasikan komputer untuk menjalankan bisnis online tersebut.

Banyaknya Peluang Bisnis: Banyak situs penghasil uang di internet yang menawarkan kerjasama dalam hal bisnis online. Peluang bisnis online yangditawarkan berjenis PPC (Pay Per Click), seperti Bisnis Google AdSense, Bisnis Affiliate Marketing atau model bisnis online PTC (Pay To Click), di mana kerja kita hanya tinggal klik iklan yang disediakan oleh situs tersebut.

Segala Hal dapat Menjadi Uang :  Mulai dari postingan status Facebook, unggahan foto di Instagram, hingga cuitan di Twitter bisa menghasilkan uang, atau dalam istilah kerennya disebut dengan ‘monetize’. Jumlah follower yang banyak akan mendatangkan advertiser. Media blog dan website pun bisa di monetize. Jadi, sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.

Kekurangan Bisnis Online
Penyebaran Internet Belum Merata : Akses internet yang belum merata terkadang menjadi masalah bagi masyarakat yang berada di daerah pelosok. Untuk mendapatkan akses internet, masyarakat daerah harus membayar harga yang lebih mahal atau harus pergi dulu ke tempat-tempat tertentu yang sudah menyediakan akses internet.

Penipuan OnlineTerkadang banyak praktisi bisnis online yang tertipu oleh iming-iming model bisnis online yang bisa menghasilkan uang dari internet dengan cepat dan syarat yang mudah. Ataupun ada yang tertipu oleh penawaran harga produk yang murah yang merasa kecewa karena barang yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan, atau bahkan barang yang dipesan sama sekali tidak dikirim oleh penjualnya.

Jarang Tersentuh Hukum :  Undang-undang ITE yang melindungi hak konsumen masih terlihat lemah dalam memperjuangkan hak-hak konsumen. Kasus penipuan online yang telah terjadi jarang sekali berakhir di pengadilan karena tidak cukup bukti atau alasan lainnya.

Keuntungan yang Tidak Instan : Ketika memulai berjualan online, kita tidak serta-merta mendapatkan konsumen, Mengelola bisnis online perlu keuletan dan fokus untuk menarik perhatian calon konsumen dan membangun kepercayaan para konsumen kita. Calon konsumen di bisnis online pun terkadang hanya mampir untuk melihat atau bertanya tentang produk yang kita jual dan membuat kita merasa risih saat melayaninya.

Menjalankan Bisnis Online
Memulai menjalankan bisnis online memang tidaklah semudah yang dibayangkan, butuh ketekunan dan menuntut mobilitas yang tinggi. Meskipun banyak situs media online yang memberikan banyak kemudahan dalam menjalankannya, tetapi tetap saja harus diakui masih banyak hal rumit dan alur yang panjang dalam menjalankan bisnis tersebut. Ketatnya persaingan dan perkembangan teknologi yang cepat membutuhkan keterampilan dan kreatifitas tinggi untuk selalu berinovasi. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan agar dapat menjalankan bisnis online dengan baik.

1. Mencari Pengalaman :  Sebelum memulai bisnis online, sebaiknya kita mencari referensi dan menimba ilmu untuk mendapatkan pengetahuan tentang cara berbisnis online. Mencoba untuk berguru pada praktisi bisnis online dengan mengikuti seminar atau kursus bisnis online akan membuat kita lebih siap untuk mengelola bisnis online yang baik dan memenangkan persaingan untuk mendapatkan customer dan jumlah transaksi yang banyak.

2. Memikirkan Peluang Usaha : Bisnis yang sukses adalah bisnis yang mampu menjawab peluang yang ada. Karenanya, sebelum memulai bisnis online, kita perlu menganalisis peluang pasar, memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh pangsa pasar kita dan apa yang banyak diminati oleh pangsa pasar kita.

3. Menyusun Konsep Bisnis: Perencanaan yang matang akan menjadi salah satu penentu keberhasilan. Membuat konsep bisnis dengan mempertimbangkan analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunity, dan Threat) adalah langkah penting dalam memulai suatu bisnis. Visi dan misi yang jelas, target yang terukur, serta motivasi yang tinggi akan membuat bisnis kita tumbuh dan meraih kesuksesan.

4. Sumber Dana : Walaupun dana yang dibutuhkan tidak besar, namun kita tetap perlu menyiapkan sumber dana apa yang akan kita pakai untuk memulai bisnis online. Sumber dana yang paling mudah dan minim resiko adalah dengan memanfaatkan dana pribadi atau uang tabungan kita sendiri. Kita sebaiknya menghindari memulai bisnis dengan menggunakan uang pinjaman yang akan membebani kita dengan kewajiban untuk mengangsur uang pinjaman beserta bunganya.

5. Promosikan di Media Sosial:  Media sosial adalah alat promosi yang tebilang ampuh untuk menarik minat calon konsumen kita. Teman kita di media sosial adalah calon pelanggan potensial yang harus kita yakinkan untuk membeli produk atau jasa yang kita tawarkan. Selain itu, testimoni mereka akan menjadi iklan berjalan, dari mulut ke mulut, yang akan memperluas jangkauan bisnis kita dan menciptakan jaringan bisnis yang lebih besar dan kuat.

“Pertumbuhan e-Commerce Indonesia Capai 78 Persen”
Direktur Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary menyatakan pertumbuhan nilai perdagangan elektronik (e-commerce) di Indonesia mencapai 78 persen, tertinggi di dunia. “Indonesia merupakan negara 10 terbesar pertumbuhan ‘e-commerce’ dengan pertumbuhan 78 persen dan berada di peringkat ke-1. Sementara Meksiko berada di peringkat kedua, dengan nilai pertumbuhan 59 persen,” kata Septriana Tangkary di Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (27/2). Kondisi ini menunjukkan bahwa usaha pedagangan elektronik memiliki nilai ekonomi bagus, sehingga harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha, khusus pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).