Setelah mempelajari materi pada bab ini:
1.Siswa dapat menjelaskan pengertian dan klasifikasi media sosial
2.Menjelaskan pemasaran online menggunakan media sosia
3.Membuat akun media sosial dan mempresentasikan pembuatan akun media sosial

Pengertian Media Sosial Menurut para Ahli: 
a. Menurut Chris Garrett
Media sosial adalah alat, jasa, dan komunikasi yang memfasilitasi hubungan antara orang satu dengan orang yang lainnya yang memiliki kepentingan yang sama.

b. Menurut Marjorie Clayman
Media sosial adalah alat pemasaran baru yang memungkinkan Anda untuk mengetahui pelanggan dan calon pelanggan dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin.

c. Menurut Antony Mayfield
Media sosial adalah tentang menjadi manusia. Orang biasa yang berbagi ide, berkerjasaman, berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, pemikiran,berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan dan membangun sebuah komunikasi.

Klasifikasi Media Sosial
Media sosial merupakan sebuah media berbasis kecanggihan teknologi yang diklasifikasikan dari berbagai bentuk, seperti majalah, forum internet, weblog, blog sosial, microblogging, wiki, siniar, foto atau gambar, video, peringkat, danbookmarksosial. Dengan menerapkan satu set teori dalam bidang media penelitian (kehadiran sosial, media kekayaan) dan proses sosial (selfpresentasi,self-disclosure), Kaplan dan Haenlein menciptakan skema atau klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial (disampaikan dalam artikel Horizons Bisnis yang diterbitkan sepanjang tahun 2010). Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial, yang dapat dilihat sebagai berikut: 
1. Proyek Kolaborasi
Situs web mengizinkan penggunanya untuk dapat mengubah, menambah, ataupun menghapus konten-konten yang ada di situs web ini. Contohnya:Wikipedia.
2. Blog dan Mikroblog
Pengguna lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu di blog ini,seperti curhat (curahan hati) atau kritik terhadap kebijakan pemerintah. Contohnya:Twitter.

3. Konten
Para pengguna situs web ini saling berbagi konten-konten media, seperti video, gambar, dan buku-el (buku elektronik). Contohnya: YouTube.

4. Situs Jejaring Sosial
Aplikasi yang di dalamnya terdapat “izin” bagi pengguna untuk dapat terhubung dengan cara membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Informasi pribadi itu bisa berbentuk foto-foto atau video. Contohnya: Facebook.

5. Virtual Game World
Dunia permainan virtual, merupakan replikasi “lingkungan” 3D (tiga dimensi), user atau pengguna bisa muncul dalam bentuk avatar-avatar yang diinginkan dan dapat berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata. Contohnya: permainan daring (online game).

6. Virtual Sosial World
Dunia virtual sosial, yang di dalamnya seorang pengguna merasa hidup di dunia virtual, sama seperti virtualgame world, berinteraksi dengan lain orang. Namun, Virtual sosial world sifatnya lebih bebas dan lebih ke arah kehidupan nyata/realistis.Contohnyasecond life

Pemasaran menurut Philip Kotler adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. Saat ini pemasaran tidak hanya dilakukan dengan cara memasang iklan di media massa (televisi dan radio) ataupun di media cetak seperti koran, majalah, dan sebagainya. Sesuai dengan perkembangan teknologi, yaitu internet. Pengusaha juga memanfaatkan teknologi baru tersebut sebagai media pemasaran yang baru yang biasa disebut dengan pemasaran internet/online.

Pemasaran media online pada dasarnya adalah kegiatan komunikasi pemasaran dengan menggunakan media Internet. Pada awalnya menggunakan halamanhalaman berformat HTML yang bisa diakses oleh pengguna Internet. Itulah awal dari website yang kemudian menjadi ‘rumah kedua’ bagi perusahaan-perusahaan yang sudah eksis untuk menampilkan jati dirinya. Pada perkembangannya pemasaran online tidak hanya menggunakan media website, namun juga e-mail dan aplikasiaplikasi lain yang berjalan di atas protocol Internet.

Strategi komunikasi pemasaran media online adalah melakukan aktivitas pemasaran dengan menggunakan semua fasilitas yang disediakan oleh internet dengan tujuan meningkatkan hasil penjualan dan menjalin komunikasi yang lebih baik kepada pelanggan.
Pemasaran dengan internet pada dasarnya memiliki konsep yang sama, walaupun menggunakan sarana yang berbeda-beda. Oleh sebab itu aktivitas pemasaran dilakukan tetap berpedoman pada market, produk, website, trafik dan kredibilitas (Lasmadiarta, 2010:9-19).

Ada sejumlah alasan mengapa Pelaku usaha mulai membidik pasar Internet, yaitu:

  • Para penonton televisi mulai berpindah ke Internet. Karena mereka pindah maka media iklan harus mengikutinya, dengan asumsi bahwa tujuan pemasar manapun adalah untuk menjangkau target audiensnya secara efektif dan efisien. Para pemasar mengakui bahwa mereka harus melakukan penyesuaian perencanaan pemasarannya untuk mengejar terus meningkatnya jumlah orang yang menghabiskan waktu di depan media online, seringkali dengan meninggalkan media yang lain.
  • Untuk membidik pasar internet menggunakan iklan yang dapat di-update setiap waktu dengan biaya minimal karena itu iklan-iklan di internet selalu bisa tampil baru.
  • Pasar internet dapat menjangkau pembeli potensial dalam jumlah yang sangat besar dalam hitungan global.
  • Biaya untuk iklan online kadang-kadang lebih murah dibandingkan iklan televisi, koran, atau radio. Media beriklan yang disebutkan belakangan itu menjadi lebih mahal karena ditentukan oleh ruang yang akan dipakai, berapa hari (waktunya) iklan tersebut akan dimuat, serta pada berapa stasiun televisi dan koran lokal atau nasional iklan tersebut akan dipasang.
  • Iklan di internet dapat secara efisien menggunakan konvergensi teks, audio, grafik, dan animasi.
  • Internet sendiri sedang berkembang dengan pesatnya.
  • Kita dapat membuat iklan secara interaktif dan dibidikkan ke kelompok kelompok tertentu dan atau perorangan.

1. Memiliki Situs Web atau Blog
Ada sejumlah syarat yang mesti dipenuhi agar pemasaran menggunakan media situs web atau blog dapat berjalan efektif dan efisien yang pada akhirnyatujuan dari pemasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Tujuan pemasaran dapat berupa peningkatan penjualan, peningkatan brand awareness, atau mengedukasi pasar. Syarat-syarat yang mesti dipenuhi web atau blog agar mampu menjadi media pemasaran online, antara lain desain yang menarik, tampilan yang memikat, sajian informasi yang lengkap, kenyamanan, dan kemudan untuk diakses.

2. Bergabung dalam Jaringan Sosial, Semisal Facebook dan Twitter Jumlah pemilik akun di jaringan sosial tidak terbatas. Mereka berasal dari berbagai kalangan, kelompok usia, dan wilayah tempat tinggal. Di antara mereka tentu banyak yang berpotensi untuk disasar menjadi segmen pasar. Dengan memiliki akun di jaringan sosial, para pelaku bisnis akan terhubung dengan mereka dan dapat menjalin komunikasi secara intens serta melakukan kegiatan pemasaran.

3. Online Advertising
Jenis online advertising, antara lain PPC dan CPM. PPC (Pay Per Click), yaitu seseorang atau badan usaha sebagai pemasang iklan hanya membayar iklan ketika ada orang yang mengklik iklan tersebut, sedangkan, CPM (Cost Per Million Impressions) adalah pengiklan membayar iklannya berdasarkan berapa kali iklan tersebut dilihat pengunjung.

Dampak Positif dan Negatif Pemasaran Media Online:

1. Dampak Positif
a.Tidak membutuhkan modal usaha yang terlalu besar.
b.Menjangkau pasar yang lebih luas dibandingkan toko offline.
c.Biaya operasional yang cenderung lebih murah dibandingkan pemasaran lainnya.
d.Waktu kerja pemasaran online yang tidak terbatas.
e.Mudahnya pelayanan yang diberikan kepada para konsumen.
f.Akan membuat industri lebih mudah bereskspresi.
g.Secara tidak langsung dapat mengedukasi konsumen.

2. Dampak Negatif
Bagi Konsumen
a.Penipuan.
b.Tidak sesuai dengan harapan.
c.Keterlambatan pengiriman.
d.Kesulitan transaksi.
e.Pelayanan buruk.

Bagi Produsen
a.Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan.
b.Pencurian informasi rahasia yang berharga.
c.Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.
d.Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.
e.Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.
f.Kerugian yang tidak terduga